Saturday 21 September 2013

U CHORE

Produksi   : PT SAR PASURUAN JAWA TIMUR
Jenis  : SIGARET KRETEK TANGAN
Isi  : 16 BT
Cukai  : SKT 2013 RP.6.750

Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi kami via WhatsApp di 
08888-728-197 (chatt only, no sms no phone)





BHETA PRIMERA

Produksi   : PT SAR PASURUAN JAWA TIMUR
Jenis  : SIGARET KRETEK TANGAN
Isi  : 16 BT
Cukai  : SKT 2013 RP.6.750

Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi kami via WhatsApp di 
08888-728-197 (chat only, no sms no phone)







Friday 20 September 2013

PENSIL

PENSIL
Produksi    : PT Sentosa Abadi Purwosari,
                      Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
Jenis           : SIGARET KRETEK MESIN FILTER
Isi                : 12 batang
Cukai         : SKM 2013, RP.6.500

Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi kami via WhatsApp di 
08888-728-197 (chatt only, no sms no phone)






Thursday 19 September 2013

dari LAKSANA menjadi LAKSA


LAKSA
Produksi    : PT BINTANG MAS WIJAYA,
                      Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jenis           : SIGARET KRETEK MESIN FILTER
Isi                : 12 batang
Cukai         : SKM 2013, RP.6.000

Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi kami 
08888-728-197



Sejarah Kretek di Kudus

Menelusuri sejarah rokok kretek di Kudus, bermula dari sosok H. Jamhari, karena deraan penyakit dada yang sering menyesakkan nafasnya, ia mencoba mengoleskan minyak cengkeh pada dada dan punggungnya. Kemudian H. Jamhari mencoba dengan cara lain, yakni cengkeh yang sudah dirajang dicampur dengan rempah-rempah dan ia linting menjadi batang rokok.
Banyaknya permintaan akan rokok racikannya, H. Jamhari membuat rokok dalam jumlah besar. Sejak saat itulah industri rokok terlahir. Dan rokok cengkeh yang diisap menimbulkan bunyi ”kretek-kretek”, khalayak kemudian menyebut rokok tersebut sebagai ”Rokok Kretek”.
Sejarah telah mencatat, industri rokok kretek Kudus mengalami masa keemasan ketika Mas Niti Semito seorang tokoh kretek mengembangkan industri kretek dengan merek ”Bal Tiga”. Hal-hal yang dapat diteladani dari Mas Niti Semito adalah seorang pribumi buta aksara mampu mengelola perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 10.000 lebih pada masa itu (tahun 1906), belum termasuk karyawan sistem abon. Pertumbuhan industri kretek di Kudus berkembang pesat ditandai dengan berdirinya Pabrik Kretek Goenoeng Kedoe, Tebu dan Cengkeh, Delima, Jangkar, Garbis dan Manggis, Sukun, Noj dan terakhir Djarum

Sumber: museumkretek.blogspot.com

MILD SEVEN RESMI BERUBAH MENJADI MEVIUS

Suatu saat ketika penulis mampir ke sebuah ATM di salah satu minimarket, rasa hunting rokok penulis tiba2 muncul. Keinginan itu segera diwujudkan dengan mampir ke counter rokok. Tadinya penulis menemukan rokok import china, namun karena harganya cukup mahal, Rp.28.000,- saya membatalkannya.

Bergeser ke arah rokok lainnya, penulis terkaget dengan penampilan satu merek yang sudah penulis kenal, Mild Seven..dan disampingnya Mirip MILD SEVEN ! MEVIUS.







MILD SEVEN rokok terlaris di Jepang, resmi Oktober 2012 merebranding metknya menjadi MEVIUS. Agak asing mereknya, dan terlalu berani untuk sebuah brand.
Untuk latar belakangnya, pembaca perlu googling saja. Karena waktu yang sempit, penulis hanya bisa mengambil dokumentasi /pic pic saja.

Friday 6 September 2013

CLAVO

Karya tangan Indonesia,
Djarum akhirnya mengeluarkan rokok kretek premium,CLAVO isi 12 batang. Setelah pasar kretek yang didominasi Djarum Coklat, Djarum 76 dan terakhir mengeluarkan Djarum Extra. Rokok rokok tersebut biasanya berkisar di pita cukai Rp.7000 an, kini Clavo dikeluarkan denan cukai Rp.8950. Cukup berani memang, karena pangsa rokok kretek di kelas tersebut masih jarang. Adapun si kretek legandaris DJI SAM SOE saja membrandol Rp.11.000,-.

Namun soal rasa, belum ada yang bisa menyaingi sang legendaris tersebut.





Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi kami via WhatsApp di 
08888-728-197 (chatt only, no sms no phone)

Wednesday 4 September 2013

ROKOK PUTIH NEGERI GINSENG

Biasanya rokok putih yang beredar di Indonesia beredar dari produk western. Yang dikenal masyarakat antara lain, Marlboro, Lucky Strike, Ardath, Kansas, Dunhill.


Kini, masyarakat Indonesia mulai disuguhkan rokok produk negeri ginseng, Korea. Sebenarnya dulu diawali dengan MILD SEVEN, MORE ,  dari Jepang.   Kini rokok putih dari Asia, mulai menyerbu lebih banyak lagi. Apalagi dengan dibukanya convenience store asal jepang/korea, sehingga makin banyak saja rokok rokok dari asia ini seiring makin banyak ekspat dari Asia

Untuk pembuka, penulis menayangkan rokok putih Asia teranyar: BOHEM













Berminat untuk dikoleksi?, dapat menghubungi 08888 728 197

Tuesday 3 September 2013

KOLEKSI 1

Saat membuat blog ini, penulis  telah lama mengkoleksi rokok. Hanya saja, koleksi tersebut belum kami rapihkan. Karena kami menyimpan rokok tersebut hanya dalam dus, masih apa adanya. Koleksi rokok ini akhirnya kami bungkus dulu dalam setiap plastik klip, hingga tidak terkontaminasi udara luar.






Inilah hasil sementara penampakan koleksi penulis yang baru kami display.
Tentunya masih banyak yang lain, belum sempat kami rapihkan.
Semoga kami dapat segera merampungkannya.




GUDANG GARAM

GUDANG GARAM merepakan merek teratas di Indonesia. GG , biasa disingkat untuk menyebut produk dari GUDANG GARAM. Banyak produk GG yangblahir dan menjadi legendaris.

Dibawah ini penulis , sementara hsnya memuat produk GG yang beredar secara Nasional.











Sumber : situs resmi PT GUDANG GARAM TBK

Sunday 1 September 2013

MARLBORO LIMITED EDITION

Marlboro Limited Edition, kemasan ini beredar di malaysa. Penulis menemukannya di blog koleksimalaya. Cukup unik dan menantang utk saya berburu jika ini beredar di Indonesia. Semoga ada teman teman sesama kolektor yang memilikinya dan mau barter